Page 60 - Cerita Asal Mula Desa Golo Nggelang
P. 60

Taju pun menuruti perintah kakek tua itu. Betapa
            terkejutnya dia, di sekelilingnya hanya terdapat sebuah

            gunung  yang tandus  karena  tidak  ada  sebuah  pohon
            pun tumbuh di sana. Kakek tua itu berdiri di hadapan

            Taju dan berkata “Lihat, lihatlah ke sana.  Itulah dia
            anakmu.  Aku sudah  mengutuknya  menjadi  sebuah

            gunung dan gunung itu kuberi nama Golo Nggelang.”
                 Seketika  itu juga  kakek tua  itu  menghilang.  Taju

            berdiri  dengan  heran,  dan  mulai  menyadari  apa  yang
            terjadi.  Rasa  menyesal  pun  datang  ketika  dia  melihat

            gunung gundul itu. Taju mulai meneteskan air matanya
            dan memberanikan diri untuk melangkah pulang.

                 Melihat  kedatangan  suaminya,  Meler  berlari
            menghampirinya.  Betapa  terkejutnya  Meler  karena

            didapatinya  Taju  seorang  diri  dan  berlinang  air
            mata.  Meler  bertanya,  “Ada  apa  suamiku?  Apa  yang

            terjadi?  Mengapa  engkau  menangis?  Di  mana  Gelang
            anakku?  Bukankah  kalian  berangkat  bersama  tadi

            pagi? Di mana dia? Ke mana dia pergi? Di mana engkau
            meninggalkannya?”

                 Taju diam seribu bahasa, hanya air mata yang terus
            mengalir. Meler merasa makin aneh dengan tingkah laku

            suaminya dan terus mendesak supaya Taju menceritakan




                                          51
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65