Page 61 - Cerita Asal Mula Desa Golo Nggelang
P. 61

semua. Melihat istri yang dicintainya menangis, Taju
            akhirnya memberanikan diri untuk menceritakan semua

            yang  terjadi  pada  dirinya  dan  yang  menimpa  Gelang.
            “Maafkan aku, istriku. Aku telah berbuat jahat dan tidak

            jujur kepadamu.  Selama ini aku telah membohongimu.
            Aku  telah  membuang  anak  kita  di  gunung  angker  itu.

            Aku malu dengan keadaan fisik anak kita dan perbuatan-
            perbuatan jahat yang dia lakukan selama ini.”

                 Mendengar cerita Taju, Meler terus menangis dan
            tidak  menerima  perbuatan  Taju.  Meler  menyalahkan

            Taju.  “Mengapa  engkau  tega  melakukan  itu  semua,
            suamiku?  Bukankah  Gelang  anak  kandungmu?  Dia

            adalah  darah  daging  kita.  Engkau  berjanji  akan
            menyanyanginya seperti aku menyanyangi dia. Apakah

            engkau lupa akan janjimu itu, suamiku?”
                 Tiba-tiba di tengah-tengah pertengkaran mereka,

            muncul  kembali  sosok  Kakek  tua  itu.  Melihat  kakek
            tua itu, terkejutlah Meler dan Taju. Lalu, kakek tua itu

            mendekati mereka berdua dan berkata, “Jangan takut,
            aku  datang  hanya  ingin  mengatakan  dan  menasehati

            kalian  berdua,  ini  semua  adalah  kesalahanmu,  Taju.
            selama  hidupmu  engkau  selalu  berlaku  tidak  baik.

            Engkau  selalu  membohongi  istrimu.  Aku  menghadiahi



                                         52
                                         52
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66