Page 25 - Kalsel-Siti Akbari-Datu Diyang-Sigit-Cek Kity
P. 25

bahwa kebahagiaan anaknya adalah kebahagiaan bagi
            dirinya pula.
                 Tiba-tiba  dari  depan  rumah  terdengar  ada  yang
            mengetuk  pintu.  Diyang  segera  menuju  pintu  luar.

            Dibuka Diyang pintu rumahnya.
                 “Assalamualaikum,” ujar orang yang tadi mengetuk
            pintu.
                 “Wa alaikum salam,” sahut Diyang.

                 “Maaf mengganggu. Saya perlu bantuan. Anak kami
            yang kecil dari tadi malam menangis saja,” kata tamu
            yang datang.
                 ““Tunggu sebentar ya, saya akan segera ke rumah

            kalian,” sahut Diyang pada tamu yang datang meminta
            pertolongan.
                 Tamu  itu  pun  segera  pulang.  Diyang  segera  ke
            dalam. Ia meminta izin pada suami dan ibunya. Setelah

            mendapat  izin  dari  ibu  dan  suaminya  ia  pun  segera
            berangkat.
                 Sebelum berangkat ia mencongkel beberapa rumpun
            tanaman  yang  ada  di  pot.  Kemudian,  ia  pun  segera

            menuju rumah tetangganya. Rumah tetangganya tidak
            begitu  jauh dari  rumahnya.  Setelah  sampai  di depan
            rumah  orang  yang  meminta  pertolongannya,  ia  pun
            segera memberi salam.

                 “Assalamualaikum,”  ucap  Diyang  berdiri  di  depan
            pintu yang terbuka.




                                          14
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30