Page 28 - Kalsel-Siti Akbari-Datu Diyang-Sigit-Cek Kity
P. 28

5. DIYANG DIBAWA KE ALAM

                                      GAIB



                 Hari  itu,  seperti  biasa  Diyang  mengerjakan

            pekerjaannya sehari-hari. Sesaat setelah selesai dengan
            pekerjaan  rumah,  Diyang  melamun.  Ia memikirkan
            kehidupan  rumah  tangganya  yang  telah  berjalan

            beberapa tahun, tetapi belum memperoleh keturunan.
            Pernah sekali ia mengalami kenyataan pahit, kehilangan
            jabang bayi yang dikandungnya.
                 Tiba-tiba, antara sadar dan tidak, ia mendengar ada
            yang  memanggil  namanya.  Sayup  didengarnya  suara

            perempuan  memanggilnya  dari  atas  tabing.  “Seperti
            suara ibuku,” gelitik hati Diyang, “tetapi bukankah Ibu
            hari ini ke Lok Baintan?” pikir Diyang lagi. Walau begitu

            spontan  ia  menyahut  panggilan  itu.  Ia  pun  segera  ke
            tabing setelah menutup pintu lanting terlebih dahulu.
                 Setibanya  di atas,  dicarinya  asal  suara  yang
            memanggilnya.  Tiba-tiba  ada  seorang  ibu  tua  di
            sampingnya.

                 “Nak,” kata ibu itu mengagetkan Diyang. “Saya mau
            minta tolong. Anak saya mau melahirkan,” pinta ibu itu.
                 “Saya bukan dukun beranak, Bu,” sahut Diyang.

                 “Tolonglah, Nak,” pinta ibu itu memohon.






                                          17
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33