Page 31 - Kalsel-Siti Akbari-Datu Diyang-Sigit-Cek Kity
P. 31
badan bayi terlihat masih ada lapisan-lapisan lemak.
Rupanya seperti sesuatu yang menempel. “Maaf, saya
minta disediakan minyak goreng dan papiringan,”
pinta Diyang pada seorang perempuan yang berada di
sampingnya.
Perempuan itu segera mengambilkan minyak
goreng ke dapur. Setelah menerima minyak goreng
dan papiringan, Diyang lalu menuang minyak goreng
tersebut ke papiringan. Pelan ia menyapukan minyak
goreng ke badan bayi. Diusapnya perlahan bagian-
bagian tubuh bayi tersebut.
Tidak berapa lama, bayi telah bersih. Diyang pun
menyerahkan pada neneknya. Nenek itu terlihat senang
sekali. Puji-pujian keluar dari mulutnya. Setelah itu,
nenek itu menyerahkan bayi itu pada ayahnya untuk
diazankan.
Usai membantu persalinan dan membersihkan ibu
bayi, Diyang diajak duduk istirahat untuk menikmati
hidangan yang sudah disediakan. Setelah makan dan
minum seadanya, Diyang mohon pamit undur diri. Ia
teringat pekerjaan rumah yang belum diselesaikannya.
Ia segera minta izin untuk pulang.
Mendengar Diyang pamit undur diri, ibu yang
menjemputnya segera masuk ke kamar. Keluar dari
kamar, ibu itu menyerahkan bungkusan pada Diyang.
20