Page 40 - Kalsel-Siti Akbari-Datu Diyang-Sigit-Cek Kity
P. 40

7. DIYANG MENJADI DUKUN


                                  BERANAK


                 Kemampuan  Diyang  sebagai  dukun  beranak

            semakin  lama  semakin  tersebar.  Ia  makin  dikenal,
            tidak hanya oleh warga kampungnya, tetapi juga oleh
            warga kampung tetangga. Berita kepiawaiannya dalam

            menangani persalinan tersebar dari mulut ke mulut.
                 Sikapnya  yang  ramah  kepada  semua  orang,
            penyayang, telaten, dan penyabar menjadi modal utama
            dalam  membantu  persalinan.  Banyak  ibu  hamil  yang
            merasa  terbantu  dengan  keberadaan  Diyang.  Selain

            itu, pengetahuannya meramu tanaman obat menambah
            lengkap profesinya sebagai dukun beranak.
                 Setelah membantu kelahiran si bayi, Diyang setiap

            pagi  mendatangi  orang  yang  baru  melahirkan  untuk
            memandikan  bayi.  Hal  itu  dilakukannya  hingga  tali
            pusar  si  bayi  lepas.  Biasanya  Diyang  melakukan  itu
            setelah  pekerjaan  pagi hari  di rumahnya  selesai.  Hal
            itu  dilakukannya  sebagai  tanggung  jawabnya  sebagai

            dukun beranak yang telah membantu persalinan.
                 Kunjungannya selama tali pusar bayi lepas sangat
            menolong  keluarga  yang  baru  memperoleh  anak.

            Apalagi pada masa tali pusar belum lepas, bayi biasanya
            perlu perlakuan yang lebih. Ibu bayi pun bisa bertanya




                                          29
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45