Page 42 - Kalsel-Siti Akbari-Datu Diyang-Sigit-Cek Kity
P. 42

melahirkan. Keluhan itu sudah sering didengar dari ibu-
            ibu yang diajarinya membuat ramuan.
                 Ada  berbagai  alasan  para  ibu  itu.  Ada  yang
            alasannya  karena  banyak  pekerjaan,  ada  pula  ibu-ibu

            yang  beralasan  merasa  bahwa  ramuan  yang  dibuat
            sendiri  tidak  sama  dengan  yang  dibuatkan  Diyang.
            Ada anggapan  bahwa  buatan  Diyang  bukan  buatan
            sembarangan. Biasanya Diyang hanya tersenyum simpul

            menanggapi hal itu.
                 Sebagai  orang  yang  rendah  hati,  ia  menanggapi
            berbagai  alasan  itu  biasa  saja.  Menurut  Diyang  itu
            mungkin  sugesti  dari  para  ibu  yang  kadang enggan

            mencoba apa yang telah diajarkannya atau ibu tersebut
            lupa dengan ramuan yang telah disampaikannya.
                 Pada  dasarnya  Diyang percaya  bahwa  segala
            pengobatan tergantung pada keyakinan dan ketekunan.

            Oleh  karena  itu,  Diyang  tidak  bosan-bosan  berbagi
            pengetahuan  tentang  hal-hal  terkait  ramuan  untuk
            sehat.  Diyang  ingin  warga  sekitarnya  utamanya
            mengenal pembuatan ramuan, sehingga  ke depannya,

            selain mereka pintar membuat ramuan sendiri, mereka
            juga  jadi  lebih  mencintai  usaha  membudidayakan
            tanaman.
                 Bagi  Diyang  tak  ada  salahnya  memberi  pelajaran

            kepada  para  ibu.  Apalagi menurutnya  apabila  ibu-ibu
            di rumah pintar membuat ramuan untuk keluarganya,




                                          31
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47