Page 46 - Kalsel-Siti Akbari-Datu Diyang-Sigit-Cek Kity
P. 46

buah  dan  sayur  hasil  kebun.  Tidak  lupa  Diyang  juga
            membawakan beras dan seekor ayam.
                 Sesampainya di batang dukun beranak, Diyang dan
            ibunya  menambatkan  perahu.  Kemudian  mereka  pun

            naik ke darat.
                 Begitu di depan  rumah  dukun  beranak,  Diyang
            segera  memberi  salam.  “Assalamualaikum,”  ucap
            Diyang.

                 “Wa alaikum salam,” sahut suara dari balik pintu.
                 Tak  berapa  lama  ada  seorang  gadis  membukakan
            pintu.
                 “Nenek ada?” tanya Diyang.

                 “Ada, tetapi nenek sedang tidak enak badan,” kata
            gadis  itu  sambil  mempersilakan  Diyang  dan  ibunya
            untuk masuk.
                 “Sebentar, saya beri tahu nenek dulu,” kata gadis

            itu berlalu ke bilik neneknya.
                 “Nek, di  luar  ada  Acil  Diyang  dengan  ibunya,”
            terdengar gadis itu  memberi tahu neneknya.
                 Tak berapa lama nenek itu keluar bersama cucunya.

            “Eh umanya Diyang, apa kabar?” nenek itu menyapa ibu
            Diyang ramah.
                 “Alhamdulillah baik,” sahut ibu Diyang. “Bagaimana
            dengan kabar Nenek?” balas Ibu Diyang bertanya pada

            nenek itu.






                                          35
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51