Page 49 - Kalsel-Siti Akbari-Datu Diyang-Sigit-Cek Kity
P. 49

“Tentu  saja.  Aku akan  dengan  senang  hati
            menerimamu. Aku juga berterima kasih karena engkau
            telah menyempatkan diri mengunjungiku.”
                 “Kami pamit dulu, Nek!” kata Ibu Diyang menutup

            pembicaraan. Diyang dan ibu Diyang berjalan bersisian
            menuju perahu ditambatkan.  Ibu dan anak itu terlihat
            lega dengan hasil kunjungan mereka.
                 Bagi Diyang  dengan  menjalin  silaturahmi,  selain

            mendapat  ilmu,  ia  juga  bisa  menjaga  hubungan  yang
            baik.  Ia  tidak  ingin  sebagai  sesama  profesi  penolong
            orang  lain,  malah  jadi  pemicu  permusuhan.  Diyang
            memahami bahwa silaturahmi adalah salah satu upaya

            untuk menjaga hubungan yang baik.


                                         ***





























                                          38
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54