Page 50 - Kalsel-Siti Akbari-Datu Diyang-Sigit-Cek Kity
P. 50

9. PERSALINAN YANG SULIT



                 Pernah  suatu  ketika,  seorang  perempuan  muda
            dari  kampung  yang  agak jauh  dari  kampung  Diyang

            datang ke rumah Diyang. Perempuan itu menceritakan
            bahwa  saat  ini  ia  hamil  tua.  Menurut  dukun  beranak
            yang  sebelumnya  didatanginya,  posisi jabang  bayinya
            sungsang sehingga sulit proses kelahirannya.

                 Diyang coba menenangkan perempuan itu. Dimintanya
            perempuan itu berbaring tenang. Dirabanya perut ibu muda
            itu, terasa bahwa kepala jabang bayi belum masuk ke jalan
            lahir. Diambilnya piring polos. Setelah membaca doa,

            ditiupkannya doa ke piring itu. Perlahan ditelungkupkannya
            piring tersebut di perut perempuan itu. Pelan diputarnya
            piring tersebut di atas perut perempuan itu.
                 Sambil mengelilingkan piring ia berkata “Engkau harus

            sabar. Banyak-banyak berdoa pada Allah Swt. Jangan terlalu
            sedih, kasihan bayi di dalam kandunganmu!” kata Diyang
            mengingatkan. “Insya Allah bayimu akan baik-baik saja.
            Ini hanya belum waktunya melahirkan,” sambungnya lagi.

            “Besok, bangun pagi, setelah salat Subuh kau ambil posisi
            seperti orang sujud. Namun, dengan tangan diluruskan ke
            depan dan perut hampir menyentuh lantai.”
                 Perempuan  itu  mendengarkan  dengan  saksama.

            Lalu, mencoba seperti yang disarankan oleh Diyang.





                                          39
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55