Page 14 - Kalsel-Kisah Datu Pemberani
P. 14

“Iya,  umanya  ai,”  sahut  sang  suami, “mudah-

            mudahan saja kita selalu panjang umur sehingga dapat

            membimbing anak kita hingga dewasa.”
                 “Ya, itu saja doa kita sekarang. Selain berdoa, kita
            juga harus mempersiapkan diri agar anak kita menjadi

            pemuda  yang  tangguh  dan  taat  beragama  sehingga

            kelak jika sudah besar dapat menjadi seorang pemimpin
            yang bijak dan dapat mengayomi rakyat.”
                 Waktu terus saja berjalan seiring dengan mentari

            yang  selalu  menerangi bumi dengan  tidak henti-

            hentinya.  Silih  berganti  siang  malam  tanpa  bosan
            datang mengunjungi bumi. Anak kecil yang dulu masih
            bayi sekarang sudah tumbuh menjadi anak belasan

            tahun yang selalu ingin tahu tentang segala hal yang

            ada di sekitarnya.
                 Suara ayam jantan berkokok lantang, tanda pagi
            sudah  datang  disertai  dengan  terbitnya  matahari.

            Rona-rona merah terlukis indah menembus suasana

            desa yang damai dan aman.








                                          5
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19