Page 15 - Kalsel-Kisah Datu Pemberani
P. 15

Abah... Abah …, ke sini sebentar. Ulun (saya) mau

            ke  rumah  kawan dulu,” kata anak kecil yang pada
            kemudian hari bergelar Datu Wani itu.

                 “Mau  apa  kamu  ke  rumah  temanmu?”  tanya
            ayahnya.

                 “Ulun  hendak  belajar  kuntau  (silat)  ke  rumah
            Paman Suri,” sahut sang anak.

                 “Baiklah, Nak. Pergilah, tetapi jangan terlalu sore
            kamu  pulang,  nanti  tidak  sempat  kamu  ke  surau,”

            sahut ayahnya kembali.
                 Setelah  diizinkan    oleh  orang  tuanya,  anak  kecil

            yang pemberani tersebut pergi ke rumah Paman Suri.
            Tempat  yang  akan  didatangi  bukan  tempat  yang

            mudah, melainkan tempat yang melewati sungai yang
            airnya deras dan menggunakan lanting. Namun, demi

            sebuah keinginan yang ingin dicapai anak tersebut,
            setelah menjemput kawannya, mereka sama-sama

            melewati  perjalanan  yang  panjang  dan  melelahkan.
            Selain melewati sungai yang airnya deras, mereka juga

            melewati hutan yang sepi untuk menuju ke rumah guru
            yang akan mengajari mereka ilmu bela diri.




                                          6
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20