Page 36 - Kalsel-Kisah Datu Pemberani
P. 36

Datu  Wani  dan  istri  mendidik  anak-anak  mereka

            dengan penuh kasih sayang tanpa membeda-bedakan
            satu dengan yang lainnya. Dengan bekal yang diberikan

            oleh  orang  tua  mereka,  kelak  anak-anak  Datu  Wani
            akan  menjadi  seorang  yang  pemberani  juga.  Mereka

            mewarisi sifat dari kedua orang tua mereka.
                 Kalau  sedang  berperang,  keris  itu  selalu  ada  di

            tangan  Datu.  Keris  itulah  yang  sering  dibawanya
            apabila melawan dan mengusir penjajah. Pengikutnya

            pun tidak kalah seperti sang Datu, mereka juga
            pemberani dalam  menghadapi musuh-musuhnya.

                 Dengan    memakai    baju  adat  kuning  panjang
            berkirap hiasan renda, Datu ber-laung tinggi dan

            mengikat kepalanya yang mulai memutih karena
            uban, tanda usia sudah tidak muda lagi. Datu berdiri

            sendirian di anjungan rumahnya, sesekali dia menatap
            ke depan.














                                          27
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41