Page 37 - Kalsel-Kisah Datu Pemberani
P. 37

Kepergian Istri Datu Wani














                 Saat kehidupan Datu Wani sedang bahagia karena
            dikaruniai  tujuh  orang  anak  laki-laki  pemberani

            yang dapat menggantikan posisinya,  pada suatu
            sore disertai rintik hujan yang membasahi bumi, di

            rumahnya,  Datu  Wani  dalam  keadaan  sangat  sedih
            karena istrinya sedang jatuh sakit.

                 “Suamiku, aku merasa ajalku semakin dekat. Ini
            adalah  sebuah  perjalanan  kehidupan  manusia.  Kita

            pasti terpisahkan dari orang yang kita cintai dan
            sayangi. Aku akan pergi menghadap Illahi, teruskanlah

            perjuangan kita, jangan menyerah kepada musuh, dan
            didiklah anak-anak kita menjadi anak yang pemberani,”




                                          28
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42