Page 49 - Kalsel-Kisah Datu Pemberani
P. 49

“Iya, tidak seperti biasanya,” sahut yang lain.
                 “Sebaiknya  kita  menuju  arah  bunyi,”  kata  yang

            lain menimpali.
                 Semua  warga  pun  datang  dari  semua  penjuru.

            Dengan wajah cemas dan waswas rakyat berkumpul
            di tanah alun-alun. Mereka melihat wajah Datu tidak

            seperti biasanya. Hari ini Datu terlihat gemetar.  Dengan
            didampingi tujuh anaknya yang juga pemberani, sang

            Datu mulai memberikan arahan kepada rakyatnya.
































                                          40
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54