Page 56 - Kalsel-Kisah Datu Pemberani
P. 56

Kepergian Datu Wani










                 “Hidup,  sang  pemberani!”  ucap  rakyatnya
            membangkitkan semangat perjuangan sang pemberani.
                 Hari  berganti  bulan,  bulan  berganti  tahun,

            bertambahlah usia manusia di dunia ini. Seiring

            berlalunya usia manusia, ada perubahan yang
            diproses. Apabila ia tidak sadar akan pengaruh waktu
            pada dirinya, ia juga tidak sadar bahwa ia sudah tua.

            Namun, banyak juga manusia yang sadar akan proses

            hidupnya. Dia akan menyiapkan bekal kebaikan untuk
            dibawanya.
                 Karena usianya yang sudah tua,  Datu Wani mulai

            sakit-sakitan, tidak gagah lagi seperti waktu ia masih

            muda. Namun, semangatnya tidak pernah padam.




                                          47
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61