Page 24 - Cerita Kisah Dewi Samboja
P. 24

Tanpa  lama  menunggu,  rencana  pangeran  segera
            terwujud. Seorang bapak tua mau membantu Pangeran
            Anggalarang.  Bapak  tua  itu  segera  didandani,  mirip
            lelaki tua yang dekil dan kesakitan menahan perut yang

            kelaparan.
                 Perjalanan kembali dilakukan. Berdasarkan berita
            dari bapak tua itu, Putri Samboja senang bercengkrama
            dengan rakyatnya. Kalau tidak pagi hari, Dewi Samboja

            selalu menyematkan diri menyapa rakyatnya di sore
            hari.
                 Sore itu, Pangeran Anggalarang dan Patih Sawung
            Galing  bersama  seorang  bapak  tua,  telah  sampai  di

            sebuah desa. Pangeran Anggalarang meminta bapak
            tua untuk segera mendekati Dewi Samboja yang sedang
            asik berteduh di sebuah saung, tempat berteduh para
            petani.

                 Dibalik sebuah pohon besar, Pangeran Anggalarang
            dan Patih Sawung Galing mengawasi gerak-gerik
            kakektua yang sedang mendekati Dewi Samboja. Pikiran
            dan  hatinya  selalu berkecamuk. Mungkinkah  Dewi

            Samboja akan menjadi permaisurinya?
                 Dewi Samboja berhenti sejenak setelah berkeliling
            naik kuda. Ia turun dari kuda dan berteduh di sebuah
            saung. Tiba-tiba ada seorang lelaki tua menghampirinya.

            Lelaki tua itu meringis menahan perutnya.Ia mengatakan
            bahwa  perutnya  sakit  karena  kelaparan.  Melihat  ada
                                          14
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29