Page 25 - Cerita Kisah Dewi Samboja
P. 25

seorang lelaki tua kelaparan, Dewi Samboja kemudian
            memberikan  sebagian  makanan  yang  dia  bawa  dan
            memberikan sebagai uangnya kepada pengemis itu.
                 “Pak  tua,  makanlah  bekalku  ini.  Ambillah  pula

            sebagian uang yang aku punya.Maafkanlah kami. Maaf,
            jika kami lalai hingga Bapak kelaparan begini,” begitulah
            keluh  Dewi  Samboja  melihat  seorang  lelaki  tua  yang
            kelaparan.

                 “Terima  kasih,Tuan  Putri.  Makanan  dan  uang  ini
            hamba terima. Tuan putri memang putri yang cantik
            rupa  beserta  budinya.  Hamba  pamit.  Hamba  akan
            menikmati  makanan  ini  dan  membeli  kebutuhan  dari

            uang yang tuan beri,” ujar kakek tua sambil segera
            pergi dari hadapan Dewi Samboja.
                 Dewi Samboja heran. Ia juga merasa sedih karena
            masih ada rakyatnya yang kelaparan. Ia menyangka

            bahwa semua rakyatnya sudah sejahtera. Akan tetapi,
            hari ini ia mengetahui. Ternyata, masih ada rakyatnya
            yang kelaparan.
                 “Hamba kira, semua rakyat Galuh sudah sejahtera.

            Hamba harus berbuat sesuatu. Tidak boleh ada satu pun
            rakyat yang kelaparan.” Begitulah pikir Dewi Samboja
            yang selalu berdialog dengan hati kecilnya.
                 Di balik pohon besar, Pangeran Anggalarang terus

            menatap paras Dewi Samboja yang cantik. Ia semakin
            yakin bahwa berita kecantikan Dewi Samboja itu bukan
                                          15
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30