Page 52 - Cerita Kisah Dewi Samboja
P. 52

“Maaf,  Tuan  Putri,  hamba  adalah  Patih  Sawung
            Galing.  Masih  ingatkan  Tuan  Putri  dengan  hamba.
            Hamba diutus Prabu Haur Kuning untuk melindungi
            Tuan Putri. Beliau sangat bahagia ketika mengetahui

            Tuan Putri masih hidup.”
                 “Kejadian yang menimpaku membuatku harus tetap
            waspada. Aku tidak tahu, apakah benar kakek adalah
            Patih  Sawung  Galing?  Maaf,  kakek,  aku  tidak  dapat

            langsung mempercayaimu.”
                 Dewi Samboja segera siaga. Dengan ilmu bela diri
            yang telah dipelajari, ia sudah siap bertarung. Hal itu
            ia lakukan karena Dewi Samboja masih belum percaya.

            Mana mungkin kakek tua itu Patih Sawung Galing. Untuk
            membuktikan kebenarannya,  Dewi Samboja  meminta
            Patih Sawung Galing untuk adu kesaktian dengan para
            pengikutnya.  Selain  itu,  Dewi  Samboja  pun  meminta

            kakek tua itu untuk membantunya menumpas para bajo.
            “Patih Sawung Galing dikenal sebagai patih yang sakti
            dan  setia.  Aku  akan  meminta  kakek  untuk  beradu
            kekuatan dengan para prajuritku.”

                 “Baiklah, Tuan Putri, hamba akan menuruti
            permintaan tuanku.”
                 Pertarungan  antara  Patih  Sawung  Galing  dan
            para  prajurit  pun  terjadi.  Patih  Sawung  Galing  tidak

            mengeluarkan seluruh kesaktian. Ia tidak mau jika para
            prajurit  itu  luka  berat.  Para  prajurit  dengan  sekuat
                                          42
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57