Page 11 - Cerita Persahabatan Pulau Haruku
P. 11

rasa  khawatir  dan  sedih  dalam  hatinya.  Namun,  dia


            harus melepaskan suaminya karena pada musim durian


            masyarakat akan mendapat banyak keuntungan dari


            penjualan durian. Uang yang diperoleh dapat digunakan


            untuk biaya hidup sehari-hari.


                 “Selamat pagi, Marice, bagaimana keadaanmu? Aku


            bawakan  nasi  kuning  untuk  sarapanmu.”  Mendengar


            suara itu, Dominggus keluar.


                 “Oh,  Tante Konstanta.  Mari,  silakan  masuk.”


            Setelah  mempersilakan  Tante  Konstanta  masuk,


            mereka bertiga bercakap-cakap sebentar.


                 Melihat  Dominggus  yang  sedang  bersiap-siap


            meninggalkan  rumah,  Tante  Konstanta  menawarkan


            diri untuk menjaga Marice.




                                          3
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16