Page 49 - Cerita Persahabatan Pulau Haruku
P. 49

terakhirmu?”      Warga      lainnya     berteriak    sambil


            mengangkat kayu.


                 “Baiklah, jika itu keinginan kalian. Namun, janganlah


            kalian  memukul  tubuh  saya.  Tusuk  saja pusarku  ini


            dengan lidi (ijuk). Jika anakku lahir, tolong biarkan dia


            hidup. Dia akan melanjutkan perjalananku kembali ke


            Desa Haruku,” kata Buaya Learissa Kayeli.


                 Setelah  mendengar  permintaan  terakhir  Buaya


            Learissa  Kayeli,  masyarakat  Desa  Waii  langsung


            mengambil lidi (ijuk) dan menusukkannya di pusar sang


            buaya.  Setelah  itu,  Buaya  Learissa  Kayeli  langsung


            melahirkan anaknya.


                 Dengan napas terengah-engah karena kelelahan


            dan linangan air mata kebahagiaan, Buaya Learissa




                                          41
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54