Page 51 - Cerita Persahabatan Pulau Haruku
P. 51

“Baiklah Ibu, aku akan mengikuti perintahmu,”


            jawab anak buaya.


                 Beberapa  waktu  kemudian,  suasana  tiba-tiba


            menjadi hening. Seakan alam berbahasa, menyambut


            kematian sang buaya dengan sukacita. Buaya Learissa


            Kayeli akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.


            Seluruh masyarakat Waii juga seakan terhipnotis


            menyaksikan perpisahan antara anak dan induk buaya.


            Ada  rasa  sesal  dalam  diri  mereka  telah  memisahkan


            anak dan induknya. Namun, semua yang terjadi adalah


            takdir dari Tuhan Yang Mahakuasa.


                 Melihat induknya yang sudah tak bernyawa, anak


            buaya hanya bisa menangis meratapi kematian ibunya.


            Kebingungan dan ketakutan menyelimuti pikirannya.




                                          43
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56