Page 19 - Cerita Kisah Si Pego
P. 19

tujuh burung hinggap di atas pohon di seberang lahan
            yang dibersihkannya.

                “Kakak,  lihat  ini  ulah  manusia  serakah  yang  tidak

            punya malu. Tempat bermain kita dirusaknya. Pohon-

            pohon tempat kita bermain hilang ditebangnya,” kata
            salah satu burung.

                “Kita harus beri dia pelajaran. Biar dia tak seenaknya

            menebang  dan  merusak  hutan  kita.  Kasihan  kawan-

            kawan  kita  yang  kehilangan  tempat  dan  keluarganya
            karena  sarang-sarang  mereka  ikut  musnah  bersama

            pohon-pohon yang ditebangnya.”

                “Setuju.  Tampaknya  pelaku  semua  ini  tinggal

            di pondok dekat  sungai  itu.  Lantas,  bagaimana  kita
            mengusirnya?” sahut yang lain.

                “Tenanglah. Kekuatan dari kayangan akan membuat

            dia  ketakutan  besok  pagi dan  kabur  dari  tempat  ini,”

            kata  salah  seekor  burung  yang  tampaknya  paling
            disegani di antara yang lain.

                Dalam  sekejap  lahan  yang  sudah  beberapa  hari

            dibersihkan  oleh  Pego berubah.  Lahan  yang  siap

            ditanami dengan tanaman pertanian berubah menjadi



                                         10
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24