Page 21 - Cerita Kisah Si Pego
P. 21

Malam kembali datang. Pego sudah masuk ke pondok
            untuk  beristirahat.  Rasa  lelah  telah  mengalahkan

            kesadarannya.  Ia  tertidur  lelap  hingga  keesokan

            harinya. Ia tak menyadari bahwa malam itu lahannya

            kembali  lebat  seperti  hutan  belantara.    Tujuh  burung
            misterius kembali mengubah lahan Pego.

                Keesokan paginya Pego kembali tercengang melihat

            hasil kerjanya kembali sia-sia.

                “Ulah  siapa ini?  Berani menantang  Pego rupanya.
            Akan kucari siapa yang berbuat ini,” kata Pego sambil

            menggeleng-gelengkan kepalanya.

                Ia  membersihkan  kembali  lahannya.  Sambil

            memikirkan  siasat  untuk  mencari  pelakunya.  Setelah
            selesai  membereskan  lahan  yang  rimbun.  Malamnya

            Pego segaja  berjaga  di sekitar  pondoknya.  Tubuhnya

            ditutupi  hijau  dedaunan  sehingga  tidak  tampak  ada

            sosok manusia di sekitar situ.
                Lama Pego menunggu di balik rimbun daun. Matanya

            mengawasi  semua  sudut  ladang  yang  disinari  bulan

            purnama. Tepat tengah malam mulai tampak kawanan






                                         12
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26