Page 25 - Cerita Kisah Si Pego
P. 25
“Tak ada pilihan lain, Kakak. Kami harus kembali ke
kayangan,” ucap salah seekor burung dengan sedih.
Pego merasa senang saat jebakan yang dia
pasang berhasil walaupun cuma seekor burung yang
terjebak. Burung yang dianggap mengganggunya
telah tertangkap. Pego pun mengambil burung itu dan
mengurungnya di dalam kandang.
“Ini akibat kamu mengganggu pekerjaanku,” kata
Pego saat memasukkan burung itu ke dalam kandang.
Setelah lahan untuk berladang selesai dibereskan
dan tidak diganggu lagi oleh burung-burung, Pego
memutuskan untuk pulang ke kampung. Tak lupa
burung tangkapannya juga dibawa pulang. Sampannya
mengikuti arus saat pulang. Tak perlu waktu lama
seperti saat berangkat karena arus membantunya
pulang dengan cepat.
Ia tambatkan sampan di pohon yang ada di samping
rumahnya. Ia angkat semua barang-barangnya ke
dalam rumah. Tak lupa burung dalam sangkar yang
ditangkapnya ia kaitkan di bagian luar dinding rumah.
Pego membereskan semua perlengkapan berladangnya.
16