Page 32 - Cerita Kisah Si Pego
P. 32
cakap dengan setiap orang yang ditemuinya meskipun
banyak yang tidak mengerti kata-kata yang keluar dari
mulutnya. Semua orang tertawa dengan tingkah polah
si Datun.
Sore itu Kejora menyiapkan makan malam untuk
suami dan anaknya. Datun masih bermain-main di
samping rumah. Tak berapa lama terdengar jeritan
si Datun. Kejora bergegas keluar mencari asal suara
anaknya.
“Ada apa, Anakku?” ucap Kejora.
“Huaaa … huaaa … huaaa …,” Datun terus menangis.
Kejora terus mencoba mendiamkan tangisan sang
anak sambil mencari-cari sumber masalahnya.
Tak lama kemudian, sang ayah datang dari hutan.
Tampak ada gurat-gurat masam dari raut mukanya.
Tampaknya tak ada hasil dari upayanya berburu. Usaha
yang dilakukan selama beberapa hari tak membuahkan
hasil. Tak satu pun binatang buruan yang masuk dalam
perangkapnya. Payau, kancil, ataupun babi hutan
seakan sudah mencium bahaya yang dipasang Pego.
23