Page 37 - Cerita Kisah Si Pego
P. 37

- 4 -






                              Pencarian








                Tak menunggu lama, Pego berkemas malam itu juga.

            Semua  keperluan  perjalanan  dimasukkan  ke  dalam
            lanjung.  Sebelum  meninggalkan  kampungnya,  Pego

            mampir  ke  rumah  orang  tua  angkatnya.  Ia  ceritakan

            semua  peristiwa  yang  dialaminya  sambil  menahan  air
            mata dan kesedihan.

                “Tenangkanlah hatimu, Anakku. Tunggulah sampai

            matahari terbit. Biarkan pikiranmu jernih dulu malam

            ini.  Kasihan anakmu  kalau  engkau  ajak  pergi  tengah

            malam begini, apalagi pikiranmu sedang kalut,” nasihat
            Pak Kutoi.

                “Terima  kasih,  Ayah.  Saya  akan  berangkat  besok

            pagi,” Pego menerima nasihat ayahnya.
                “Istirahatlah di sini supaya besok badanmu segar,”

            Ibu Kutoi ikut menyarankan.



                                         28
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42