Page 40 - Cerita Kisah Si Pego
P. 40

pasir. Pego harus bersabar menunggu agar air menjadi
            bening dan terkumpul banyak.

                Air  sudah  terkumpul  untuk  bekal  perjalanan.

            Bekal  makanan  masih  cukup  untuk  beberapa hari  ke

            depan. Puncak musim kemarau sepertinya masih akan
            berlangsung.  Dengan  begitu,  Pego dan  Datun  harus

            selalu  berhemat  air  selama  perjalanan  berikutnya.

            Di  tengah  terik  matahari,  Pego melanjutkan  langkah

            kakinya.  Datun  masih ada  di  dalam  lanjung  yang
            menggantung di punggungnya.

                Tak berapa lama mereka berjalan, Pego dan Datun

            mendengar suara permintaan tolong.

                “Tolong,  Tuan  …  tolong  saya,  Tuan!”  terdengar
            suara dari balik bebatuan.

                Pego bergegas mencari suara itu. Dilihatnya hanya

            seekor tikus yang tergeletak seperti sedang menghadapi

            kematian.
                “Tuan, tolong saya, Tuan!” pinta tikus itu lagi.

                “Apa yang bisa saya bantu untukmu, Tikus Kecil?”

            tanya Pego sambil menatap tikus kecil tersebut.






                                          31
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45