Page 41 - Cerita Kisah Si Pego
P. 41

“Tuanku,  saya  kehausan.  Sudah  beberapa  hari  ini
            saya tidak menemukan air di daerah ini,” jawab tikus itu

            sambil menahan sakit karena tenggorokan yang kering.

                Pego memahami kesulitan sang tikus kecil meskipun

            ia sendiri tidak memiliki bekal air minum yang banyak.
            Pego pun membagikan air minumnya kepada sang tikus

            kecil.

                “Terima kasih, Tuan. Saya akan membalas budi baik,

            Tuan. Saya hanya mempunyai kemenyan ini untuk Tuan.
            Apabila  Tuan  sedang  mengalami  kesulitan,  bakarlah

            kemenyan ini. Saya akan datang membantu Tuan,” ujar

            sang tikus kecil sembari  memberi  kemenyan  kepada

            Pego.
                Setelah  memberi  kemenyan,  tikus  itu  pun

            menghilang  di balik  bebatuan.  Sementara  itu,  Pego

            dan  Datun  pun  melanjutkan  perjalanan.  Tak  terasa

            matahari telah merendah di ufuk barat. Pego mencari
            tempat  beristirahat.  Ia  menyiapkan  perapian  untuk

            menghangatkan tubuh saat malam. Selain itu, api juga

            membuat  hewan-hewan  buas  yang  biasa  berkeliaran

            mencari mangsa menjauh.



                                         32
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46