Page 42 - Cerita Kisah Si Pego
P. 42
Saat membuat perlindungan untuk istirahat malam,
Pego mendengar lagi suara permintaan tolong.
“Tolong … tolong … tolong saya!”
Suara itu terdengar tidak jauh dari Pego yang sedang
bekerja membuat tempat perlindungan sementara untuk
beristirahat malam. Pego pun menyelidiki asal sumber
suara tersebut. Tampak cahaya kecil dalam gelap terus
bersuara, minta tolong.
Pego mendekati dan berkata, ”Ada apa? Apa yang
bisa saya bantu?”
“Tolong saya, Tuan. Saya terjerat jaring laba-
laba ini. Saya bisa mati dimakan laba-laba. Kasihan
anak saya kalau saya mati, Tuan,” kunang-kunang itu
mengiba kepada Pego.
Pego pun merasa kasihan dengan nasib kunang-
kunang itu. Dilepaskannya jerat laba-laba yang melilit
kunang-kunang. Kunang-kunang yang sudah bebas itu
kemudian terbang mengelilingi Pego.
“Saya ucapkan terima kasih atas kebaikan Tuan.
Saya akan selalu mengingat budi baik Tuan. Sebagai
balasan, saya berikan kemenyan kecil ini untuk Tuan.
33