Page 47 - Cerita Kisah Si Pego
P. 47
Pego pun mengambil ranting yang hanyut tersebut
untuk menyelamatkan sang semut.
Semut yang selamat dari bencana banjir itu tampak
kelelahan. Tubuhnya masih lemah dan ketakutan.
“Tenanglah, Saudaraku. Kamu aman di sini,” kata
Pego kepada semut yang sedang menggigil.
“Terima kasih, Tuan. Saya berutang nyawa kepada
Tuan,” kata semut saat hujan mulai reda.
“Tidak apa-apa, Semut. Saya menolong siapa saja
yang memerlukan pertolongan karena saya sadar kita
harus saling tolong-menolong kepada semua makhluk
hidup. Saya tidak mengharapkan imbalan apa pun ketika
menolong,” kata Pego.
“Benar, Tuan. Kita harus saling menolong untuk
membantu mengatasi kesulitan. Sebagai ucapan terima
kasih, izinkanlah saya memberikan kemenyan kecil ini
kepada Tuan. Apabila tuan mengalami kesulitan, saya
akan datang membantu jika tuan membakar kemenyan
ini,” kata semut sambil mengangkat kemenyan itu tinggi-
tinggi dengan kaki-kaki depannya. Pego pun menerima
pemberian semut tersebut dan menyimpannya.
38