Page 48 - Cerita Kisah Si Pego
P. 48

Pego pun telah memiliki empat kemenyan pemberian
            para  sahabat  barunya.  Bekal  itu  disimpannya  dengan

            hati-hati.  Perjalanan  menuju  kayangan  pun  belum

            menunjukkan  titik  terang.  Pego terus  menjalin

            persahabatan  dengan  setiap  orang  yang  ditemuinya.
            Menolong  mereka  yang  kesusahan  tak  pernah  Pego

            hindari  meskipun  ia  sendiri  sedang  menghadapi

            kesusahan dalam mencari istrinya.

                Matahari masih belum terlalu tinggi. Pego dan Datun
            sudah jauh menyusuri hutan rimba. Langkahnya masih

            ringan karena sudah cukup beristirahat. Tiba-tiba ada

            suara  permintaan  tolong  dari  atas  pohon.  Dilihatnya

            seekor burung besar yang terhimpit kayu pada dahan
            pohon.  Tampaknya  ada  dahan  patah  yang  menjepit

            sayapnya.

                “Tuan  …  tolong  saya.  Sayap  saya  terjepit.  Saya

            mohon lepaskan saya, Tuan,” kata sang burung raksasa.
                “Oh,  burung  yang  malang,  saya  akan  coba

            membantumu  lepas  dari  dahan  yang  menghimpitmu,”

            ucap Pego.






                                          39
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53