Page 56 - Cerita Kisah Si Pego
P. 56

ke  sisi  satunya.  Balok  itu  sudah  ditancapkan  di  alun-
            alun Istana Kahyangan agar semua warga kahyangan

            bisa  menyaksikan  ujian  pertamamu  besok  pagi,” kata

            Raja  Kahyangan  sambil  menunjuk  batang  kayu  yang

            berdiameter lebih dari dua jengkal yang berdiri tegak di
            tengah alun-alun.

                Pego terkejut mengetahui ujian pertama dari Raja

            Kahyangan.  Ia  sempat  berpikir  tidak  akan  mampu

            melewati ujian tersebut. Ia bersedih karena tidak akan
            dapat  menyatukan  lagi  Kejora,  Datun,  dan  dirinya.

            Namun,  tiba-tiba  ia  teringat  temannya,  seekor  tikus.

            Pego  pun  mencari  simpanan  kemenyan  pemberian

            sang tikus. Tak menunggu lama, malam itu juga Pego
            membakar kemenyan pemberian tikus.

                “Ada  apa  gerangan  Tuanku  memanggil  hamba?”

            tanya sang tikus.

                “Saya ada ujian dari Raja Kahyangan. Kemampuan
            pukulan saya akan diuji besok pagi. Saya harus meninju

            sampai tembus batang kayu yang ada di tengah alun-

            alun dengan sekali pukul,” kata Pego.






                                          47
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61