Page 57 - Cerita Kisah Si Pego
P. 57
“Itu pekerjaan ringan bagi para tikus, Tuanku.
Tuan pukul saja bagian tengah kayu yang ada tandanya
besok pagi. Saya akan kerahkan kawan-kawan saya
untuk bekerja malam ini,” kata sang tikus sambil pergi
menjauh dan menghilang dalam gelap malam.
Malam itu pun Pego masih belum dapat tidur lelap.
Ia masih memikirkan ujian yang akan dihadapinya besok
pagi.
Esoknya warga kahyangan sudah berkumpul untuk
melihat ujian dari Raja Kahyangan kepada Pego. Pego
tidak berharap banyak akan kerja teman-temannya. Di
depannya sudah ada batang kayu yang berdiri tegak.
Diamatinya batang itu dengan teliti dan mencari tempat
yang ditandai oleh sang tikus untuk dipukulnya.
Setelah menemukan tempat yang akan dipukulnya,
Pego menundukkan kepala dan berdoa terlebih
dahulu. Kuda-kuda pun dipasangnya agar kokoh dalam
menumpukan kekuatan di tangan kanannya. Tak sampai
satu kedipan mata, tangan kanan Pego meluncur dengan
keras ke tengah batang kayu yang tegak. Benda yang
terlihat keras itu jebol dihantam tangan Pego. Para
48