Page 15 - Sumsel- Kisah Tiga Pangeran
P. 15

gajah. Akibatnya, telur katak banyak yang pecah dan
            keluarga  katak  pun  banyak  yang  mati    terinjak-injak

            gajah.  Panaslah  hati  para  katak  karena  ulah  gajah
            tersebut. Raja katak bermusyawarah untuk mengadakan

            pembalasan.  Para katak riuh rendah mengungkapkan
            kesedihan atas musibah yang menimpa kerajaan katak.”

                 “Waduh,” kata ratu katak, “bagaimana cara mem-
            balas perbuatan gajah?  Kita ini bertubuh kecil, senjata

            pun tak punya, apa yang akan kita balaskan?”
                 “Pantang  bagiku  berdiam  diri  saja,”  kata  raja

            katak.“Kalian tinggallah, rawat yang sakit, kuburkan
            yang  mati,  dan  tetaplah  saling  menjaga.  Sekarang,

            aku akan pergi membunuh gajah itu. Daripada aku
            berputih mata, lebih baik berputih tulang. ”Tekad raja

            katak sudah bulat. Ia ingin membunuh gajah yang telah
            banyak membunuh anak-anak katak. Ia mengikuti arah

            perjalanan gerombolan gajah tersebut.
                 Gerombolan  gajah  berjalan  tidak  berpencaran

            tetapi beriringan dan bergerak cepat dipimpin oleh raja
            gajah yang berada di depan sekali.

                 Raja  katak  berkata,  “Aku  akan  membunuh  raja
            gajah itu, sebab aku adalah  raja katak.”




                                          7
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20