Page 22 - Sumsel- Kisah Tiga Pangeran
P. 22

puas  karena  telah  memberi  pelajaran  kepada  gajah
            yang telah membunuh anak-anak mereka.

                 “Terbalas sudah perbuatan gajah. Sekarang, mari
            kita pulang,”kata katak kepada kedua temannya.

                 Merekapun  pulang  dengan  saling  beriringan.
            Sesampainya di tempat burung Mersan, mereka berpisah

            dan  burung  mersan  kembali  menempati  sarangnya.
            Sebelum berpisah mereka berjanji, saling memberikan

            petuah dan peringatan agar dapat disampaikan kepada
            seluruh anak cucu mereka dan kepada manusia. Katak

            pun memberikan patuahnya.
                 “Ada yang ingin aku pesankan kepada kita bertiga,

            pegang  teguh  dan  jangan  sampai  lupa.  Manusia  juga
            harus tahu. Karena kita ini tinggal di pematang, bukan

            persawahan, andai saja musim kemarau, manusia mau
            menanam  padi  tetapi  tidak  bisa  karena  kekeringan,

            saya akan memperdengarkan suara saya petang-
            petang kira-kira selepas magrib. Tiga kali petang saya

            akan berbunyi. Biarpun hari belum hujan, padi itu tetap
            tanamkanlah, pasti akan ada hujan.”

                 “Nah,  bagaimana  kalian?”tanya  katak  kepada
            kumbang dan burung mersan.




                                         14
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27