Page 49 - Sumsel- Kisah Tiga Pangeran
P. 49
“Kalau demikian baiklah Yah, saya akan mulai
bekerja.”
Mulailah Kiemas bekerja dengan memanggil jin,
sehingga hujan turun dengan lebat, kilat menyambar-
nyambar dan bunyi halilintar silih berganti. Ternyata
dengan sengaja Kiemas membuat suasana sedemikian
kacau ketika dia sedang bekerja. Dengan demikian,
rumah yang hampir selesai dikerjakan oleh empat puluh
orang itu tidak bisa diselesaikan karena terganggu
hujan, cuaca gelap, dan petir yang menyambar-
nyambar. Akhirnya, keempat puluh ahli pertukangan
tersebut tidak bekerja.
Tepat di hari ketiga puluh, rumah yang dikerjakan
oleh Kiemas selesai tetapi rumah yang dikerjakan
oleh empat puluih orang itu belum selesai. Pintu dan
jendela rumah yang dikerjakan oleh empat puluh orang
itu belum terpasang. Raja senang karena tidak malu
atas kepandaian si Kiemas. Memang benar anaknya itu
ahli bangunan, tetapi sayang, dia sombong dan suka
menunda pekerjaan, selain itu sifat memenangkan
perlombaan dengan cara yang tidak baik dimiliki pula
oleh Kiemas.
41