Page 51 - Sumsel- Kisah Tiga Pangeran
P. 51
Tibalah giliran Fayyadh yang dipanggil oleh
ayahnya untuk diuji seberapa hebat ilmunya selama di
perantauan. “Fayyadh engkau kusuruh berjudi.Kita ajak
seluruh penduduk dari dalam dan luar negeri melawan
engkau.”
“Baiklah, Yah,” jawabnya.
Mulailah jago-jago judi diundang dari luar negeri
maupun dari negeri itu sendiri. Pada malam hari, seperti
siang saja layaknya, seperti ada pasar malam. Di mana-
mana orang mengadakan perjudian.
“Ayah, saya minta modal sedikit saja. Kalau modal
besar bukan jago judi,” kata Fayyadh.
“Baiklah, saya beri tempo tiga puluh hari. Semua
jago judi harus engkau kalahkan. Kalau tidak engaku
kalahkan, engkau akan dihukum,” kata ayahnya.
“Baiklah Yah, apa saja yang diperintahkan akan
saya turuti.”
Perjudian itu dimulailah. Fayyadh belum ikut,
dia melihat dahulu cara orang memainkan siasatnya.
Dilihatnya ada yang menyabung ayam, ada yang bermain
kartu, ada pula yang bermain dadu goncang, Semua
bentuk perjudian digelar. Setelah ia memperhatikan
dengan teliti, keesokan harinya barulah Fayyadh ikut
43