Page 61 - Sumsel- Kisah Tiga Pangeran
P. 61
sedari tadi ia telah siap dengan pedang di tangannya.
“Putuslah leher seseorang,” dalam perasaan Raja.
Permaisuri cepat-cepat mengajak Raja pergi dari
kamar mereka menuju ke ruang tengah. Permaisuri
ketakutan dan menangis, ia berfirasat yang menggedor
lantai tersebut adalah Fayyadh yang ingin mencuri
selimut Raja. Raja tidak terpikir akan hal itu karena
begitu marah merasa dirinya tidak dihormati pencuri
yang menjebol lantai rumahnya. Ia baru tersadar ketika
Permaisuri mengingatkan perintahnya kepada Fayyadh
untuk mencuri di rumah Raja sendiri. Raja sangat
menyesal karena merasa telah membunuh anaknya
sendiri. Namun, ia tidak sanggup untuk melihat keadaan
anaknya yang telah terpancung.
Pada waktu itulah kesempatan bagi Fayyadh
mengambil selimut ayahnya yang tercecer di lantai.
Kedua orang tuanya yang sedang kalut, menangis, dan
menyesal tidak sadar bahwa selimut mereka tercecer di
lantai.
Pagi-pagi benar, Raja memerintahkan untuk
membunyikan kentongan kematian ke seluruh pelosok
negeri. Semua orang bergegas untuk mengetahui siapa
sebenarnya yang akan dikuburkan itu. Ada beberapa
53