Page 39 - Asal Nama Desa Taba Padang
P. 39
“Baik, Bungsu. Bibi tunggu di rumah, ya,” jawab
ibu itu.
“Iya, Bi, nanti aku ke sana,” kata Bungsu.
Saat Bungsu hendak berjalan ke dapur, Sulung pun
langsung menanyai adik kesayangannya itu.
“Ada apa, Kakak Sulung?” tanya Bungsu.
“Mau ke mana kau sehabis ini, Bungsu?” tanya
Sulung.
“Aku mau ke rumah Bi Leha, Kak. Mau menjenguk
anaknya yang sakit,” ujar Bungsu.
“Menjenguk atau mengobati?” tanya Sulung sambil
senyum-senyum menggoda adiknya.
“Menjenguk sambil mencoba mengobati, Kak.
Siapa tahu bisa kusembuhkan,” kata Bungsu.
“Hebat adik Kakak, ya, ternyata sekarang bukan
hanya bisa memperbaiki barang-barang yang rusak,
tapi juga bisa mengobati orang,” ujar Kakak Sulung.
“Ah, tidak, Kak, aku hanya mencoba. Pernah sekali
waktu aku berhasil, siapa tahu kali ini berhasil lagi,”
jawab Bungsu tersipu.
“Tidak apa-apa, Dik, Kakak malah bangga ketika
kamu bermanfaat bagi warga desa ini. Selesaikanlah
masakanmu, lalu berangkatlah ke rumah Bi Leha,
mereka membutuhkanmu,” kata Sulung.
29