Page 42 - Asal Nama Desa Taba Padang
P. 42

semua pekerjaan rumahnya di pagi hari dan siangnya
            ia  siap membantu  siapa  pun  yang  membutuhkan

            pertolongannya. Tidak hanya menunggu orang datang
            ke rumah, Bungsu pun bersedia untuk datang ke rumah

            warga yang membutuhkan pertolongannya. Ia merasa
            sangat  bahagia  ketika  sentuhan  tangannya  dapat

            memperbaiki benda-benda milik warga yang rusak. Ia
            bahagia melihat senyum yang terkembang dari warga

            yang sudah ia tolong. Tak jarang, ia ikut menangis saat
            keluarga  dari  warga  yang  ia  sembuhkan  penyakitnya

            menangis haru karena keluarganya yang sakit sembuh
            berkat pertolongannya. Serasa tidak ada yang kurang

            dalam  kehidupan  Bungsu,  semuanya  berjalan  dengan
            sempurna.

                  Hari demi hari berlalu, semakin hari semakin banyak
            orang  datang  ke pondok Bungsu.  Yang  mereka  cari

            tidak lain tidak bukan hanyalah Bungsu. Mereka ingin
            meminta bantuan Bungsu untuk memperbaiki peralatan

            dan  mengobati  penyakit  yang  ada  pada  diri  mereka.
            Kekecewaan Sulung semakin mendalam. Ia merasa tak

            dipedulikan lagi oleh warganya. Itu hanyalah perasaan
            Sulung saja. Warga tetap menghormati Sulung sebagai

            pemimpin  mereka.  Sebagai  wujud  kekecewaannya,



                                         32
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47