Page 46 - Asal Nama Desa Taba Padang
P. 46
Bungsu pun terkesiap. “Mengapa keris itu bisa
berada di bawah tempat tidurku? Aku tidak pernah
melihat keris pusaka milik Kakak Sulung, apalagi
mengambilnya. Bukan aku pelakunya,” jelas Bungsu
sambil menangis tersedu-sedu.
“Bagaimana bisa keris itu ada di bawah tempat
tidurmu, Adikku? Tidak mungkin keris itu berjalan
sendiri,” ujar Sulung sambil pura-pura berpikir.
Walaupun tak tega, kekecewaannya membuat ia harus
tega melakukan hal ini. Sebenarnya ia ingin berbicara
dengan adik-adiknya tentang rencananya ini, tapi ia
takut keinginannya tidak diamini oleh adik-adiknya.
Inilah rencana yang paling baik menurutnya untuk
mewujudkan keinginannya.
Si Bungsu pun disidang oleh warga di depan para
saudaranya. Dengan memakai pepatah lama yang
dipakai oleh masyarakat Suku Rejang:
“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
Di mana tanah terbongkar, di situ tembilang
tercacak.”
Para saudara dan warga sepakat bahwa Bungsulah
yang telah mengambil keris milik Sulung. Sesuai
dengan kesepakatan awal, bahwa siapa pun yang
36