Page 50 - Asal Nama Desa Taba Padang
P. 50
“Ah, sudahlah, mungkin aku sudah lelah. Aku
beristirahat. Hari juga sudah malam daripada aku
berkhayal mendengar suara macam-macam.” Bungsu
pun mengusir pikirannya sambil memejamkan mata.
Suatu hari datanglah berbondong-bondong orang
yang tidak tahu dari mana asalnya berkumpul di lokasi
pondok Bungsu tersebut. Orang-orang tersebut mulai
membuat pondok-pondok dan tinggal di dekat pondok
Bungsu. Bungsu kembali terheran-heran melihat orang-
orang tersebut. Satu, dua, tiga, sepuluh, hampir ratusan
orang tinggal di dekat pondok Bungsu.
Kali ini Bungsu menemui seorang ibu tua dan
bertanya dari mana asal mereka. Anehnya, ibu tua itu
memiliki jawaban yang sama persis dengan bapak tua
yang dulu ia tanyai di Desa Air Koto. Mereka adalah orang-
orang yang datang dari jauh yang mengikuti petunjuk
dalam hati mereka untuk datang ke muara, membuat
pondok, dan memulai kehidupan di sana. Bungsu merasa
heran. Namun, ia senang karena tidak lagi harus hidup
sendiri. Bungsu dan orang-orang tersebut hidup rukun
dan damai di desa tersebut. Kekuatan Bungsu untuk
memperbaiki peralatan rusak dan menyembuhkan luka
serta penyakit pun mulai diketahui warga. Kembali
40