Page 53 - Asal Nama Desa Taba Padang
P. 53

Meninggalkan  Desa  Tertik  dan  segala  warganya,
            Bungsu  terus  berjalan  hingga  ia  bertemu  dengan

            sebuah  lubuk  yang  dalam  di  mana  terdapat  sangat
            banyak ikan di dalamnya. Bungsu membuat pondok baru

            di sana. Walaupun sepi sendiri, setidaknya inilah yang
            terbaik  untuknya  saat  ini.  Bungsu  kembali  menjalani

            kehidupannya sebatang kara di daerah ini. Ia mulai lagi

            kehidupannya dengan membuat pondok kecil, bercocok
            tanam, dan mencari ikan setiap harinya.

                  Di dasar hatinya, ia berharap tidak akan ada lagi
            sekumpulan orang yang datang menemaninya tinggal di

            lokasi tersebut. Ia ingin hidup tenang sendirian. Namun,
            kata  hatinya  berkata  lain,  “Tenang,  Bungsu, engkau

            tidak  akan  hidup  sendiri  lagi.  Tidak  lama  lagi  orang-

            orang akan datang menemanimu,” bisik hati nuraninya.
                  Bungsu pun tersentak, “Mengapa suara itu tidak

            pernah pergi dariku? Di saat aku sendiri suara itu selalu
            saja datang menghantui. Biarkan aku sendiri, aku ingin

            hidup tenang,” isak Bungsu sambil mengelap air mata di
            sudut matanya.

                  Selang  beberapa  minggu,  kembali  berdatangan

            orang yang tidak diketahui dari mana asalnya ke lokasi
            pondok Bungsu. Mereka pun membuat pondok-pondok


                                         43
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58