Page 59 - Asal Nama Desa Taba Padang
P. 59

Bungsu     tidak    mengetahui       bahwa     keenam
            saudaranya telah diusir dari desa asalnya. Kakak tertua
            tidak  disenangi  oleh  warganya  akibat  tindakannya

            yang  semena-mena  kepada  warganya.  Ia  hanya  ingin
            dihargai dan dihormati, tetapi tidak ingin menghargai

            dan menghormati hak warganya. Itulah yang membuat
            penduduk  akhirnya  mengusir  mereka  berenam  dari
            desanya.

                  Kehidupan  kembali  berjalan  normal,  Sulung  dan
            kelima adik laki-lakinya hidup dengan bercocok tanam

            dan  berburu,  Bungsu  pun  menjalani  kehidupannya
            dengan membantu kesulitan warga setiap harinya.
                  Pada  suatu  pagi  yang  cerah,  datanglah  Semat

            (setan) dari Aceh yang datang untuk meminang Bungsu
            untuk dinikahkan dengan Pangeran dari Aceh. Bungsu

            tidak mau menerima pinangan itu. Keenam saudaranya
            pun  tidak  setuju  karena  takut  jika  adik  perempuan
            mereka satu-satunya akan dibawa pergi jauh ke Negeri

            Aceh.
                  “Aku  sudah  senang  tinggal  di  desa  ini,  Kak.  Aku
            sudah tenang hidup bersama kalian dan warga desa ini.

            Aku  tidak  mau  pergi  jauh.  Aku  hanya  ingin  tinggal  di
            desa ini saja,” jawab Bungsu menolak pinangan Semat

            dari Aceh.



                                         49
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64