Page 62 - Asal Nama Desa Taba Padang
P. 62

lalu  menginjak  ilalang  yang  tidak  bergerak  tersebut
            dengan sangat keras, Bungsu pun kembali ke wujudnya

            semula. Ia sangat kesakitan.
                  Penduduk pun berdatangan untuk melihat kondisi

            Bungsu.  Mereka  sangat  ingin  tahu  tentang  keadaan
            orang yang selalu membantu mereka selama ini. Dalam

            kondisi yang  sekarat,  Bungsu pun  berpesan  kepada
            penduduk, “Kalau perlu denganku, aku tidak mati, aku

            selalu ada di sini.”
                  Angin  pun semilir  menghembus  wajah  para

            penduduk.  Sesaat  setelah  ia  menyampaikan  pesan
            tersebut, Bungsu pun menghilang untuk selamanya.

                    Lokasi  tempat  menghilangnya  Bungsu  inilah
            yang  sampai  sekarang  dijadikan  tempat  keramat  oleh

            masyarakat Desa Taba Padang, Kabupaten Kepahiang,
            Provinsi Bengkulu. Mereka percaya bahwa Bungsu selalu

            ada  di  sisi mereka  dan selalu  siap  membantu  mereka
            dalam kesusahan yang mereka alami.
















                                         52
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67