Page 39 - Legenda Putri Cermin Cina
P. 39

“Apa gerangan hal penting itu, Kanda?” tanya Putri
            Cermin Cina.  Hatinya dipenuhi tanya.

                 Tuan  Muda  Senaning  mengumpulkan  keberanian

            untuk  mengutarakan  isi  hatinya.  Ia  berharap  tidak

            akan bertepuk sebelah tangan.
                 “Dari awal Kakanda melihat Adinda pada acara

            jamuan di istana malam itu, hati Kakanda langsung

            terpikat kepada Adinda. Sejak saat itu bayangan Adinda

            seorang  yang  bermain  di  dalam  lamunan  Kakanda.
            Kakanda  merasa  Adinda  yang  ditakdirkan  Tuhan

            menjadi  jodoh  Kakanda  hingga  terseberangi  negeri

            yang  jauh  ini,”  terang  Tuan  Muda  Senaning  dengan

            dada yang bergemuruh.
                 Putri  Cermin Cina tidak tahu harus berkata apa.

            Pipinya  bersemu  merah.  Tidak  dapat  dimungkirinya

            bahwa  cerita  tentang  saudagar  muda  ini,  yang

            didengarnya  dari  ayahnya,  juga  telah  menjadikan
            hatinya terpaut walaupun baru kali ini ia bertemu dan

            berbincang langsung dengannya.  Apa yang dikatakan

            ayahnya  tentang  keelokan  budi  Tuan  Muda  Senaning

            adalah benar adanya.

                                          29
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44