Page 53 - Legenda Putri Cermin Cina
P. 53
Sepeninggal Sultan Mambang Matahari berlayar,
Putri Cermin Cina menghabiskan waktunya seperti
hari-hari biasa ketika ayahnya ada di istana. Ia tekun
menenun dengan menggunakan gedogan di dalam
kamarnya yang luas. Pada suatu siang, ketika Putri
Cermin Cina sedang menenun, di saat yang sama,
Tuan Muda Selat sedang bermain gasing kayu bersama
Tuan Muda Senaning. Mereka terlihat asyik mengadu
ketangkasan dan keterampilan memutar gasing masing-
masing. Silih berganti mereka meningkah gasing yang
mendapat undian untuk berputar pertama. Suara tawa
mereka terdengar berderai hingga ke kamar Putri
Cermin Cina. Keseruan permainan gasing itu menarik
perhatian orang-orang yang lewat sehingga banyak
yang berhenti dan melihat permainan adu gasing
tersebut.
Mendengar derai tawa kakak dan tunangannya
di halaman, Putri Cermin Cina segera beranjak dari
gedogan. Ia berjalan menuju jendela kamarnya untuk
melihat permainan gasing kakak dan tunangannya.
43