Page 55 - Legenda Putri Cermin Cina
P. 55

mengenai dahi Putri Cermin Cina. Mereka melihat
            tubuh Putri Cermin Cina terjatuh bersamaan dengan

            teriakan para dayang-dayang.

                 Tuan Muda Selat dan Tuan Muda Senaning segera

            berlari menuju kamar Putri Cermin Cina. Mereka

            mendapati tubuh Putri Cermin Cina yang terbaring tak

            berdaya di lantai dengan dahi yang terluka parah. Tuan

            Muda Selat berusaha menyadarkan Putri Cermin Cina.

            Diletakkannya tubuh adiknya tersebut di pangkuannya.

            Usahanya untuk menyadarkan adiknya sia-sia karena
            tak lama setelah itu Putri Cermin Cina menghembuskan

            napas terakhirnya. Bukan main sedihnya Tuan Muda

            Selat atas meninggalnya Putri Cermin Cina.

                 Tuan Muda Senaning yang melihat kejadian itu

            merasa sangat bersalah. Kelalaiannya telah membuat

            tunangannya itu pergi meninggalkannya. Diedarkannya

            pandangannya ke sekeliling kamar Putri Cermin Cina.
            Matanya  tertumbuk  pada  dua  buah  lembing  yang

            menempel  bersilangan  di  salah  satu  dinding  kamar.

            Dengan  gelap  mata,  Tuan  Muda  Senaning  meraih


                                          45
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60