Page 58 - Legenda Putri Cermin Cina
P. 58
Mambang Matahari pun kembali dari pelayarannya
dengan membawa banyak bekal untuk perhelatan
besar pernikahan Putri Cermin Cina dan Tuan Muda
Senaning. Ketika merapatkan kapalnya di pelabuhan,
beliau merasa aneh dengan keadaan kerajaannya
yang lengang. Pelabuhan yang biasanya ramai oleh
lalu-lalang masyarakat tampak sepi. Kapal besar milik
Tuan Muda Senaning pun tidak ada lagi di tempatnya
bersandar tiga bulan yang lalu.
Bergegas Sultan Mambang Matahari pulang ke
istananya. Suasana yang lengang juga ditemuinya di
istana. Tidak ada Putri Cermin Cina dan Tuan Muda
Selat yang menyambutnya. Sekilas dilihatnya jendela
kamar Tuan Putri Cermin Cina yang tertutup rapat.
Sultan Mambang Matahari segera masuk ke istana dan
memanggil beberapa orang dayang-dayang yang masih
tinggal di istana.
“Apa yang terjadi? Ke mana Putri Cermin Cina
dan Tuan Muda Selat? Mengapa lengang sekali negeri
ini?” tanya Sultan Mambang Matahari kepada dayang-
dayang.
“Ampun, Tuanku Paduka. Banyak musibah yang
48